Translate

Selasa, 29 April 2014

Tinggal di Amerika

Tinggal di Amerika.. crazy monkey 039 ternyata ada beberapa hal yang menarik (buat saya) setelah beberapa bulan menetap di Amerika. Kebiasaan-kebiasaan kecil disini yang mungkin tidak akan kita temukan di Indonesia dan mungkin setelah saya membahas satu per satu tentang hal tersebut, kedengarannya norak bagi yang sudah pernah berkunjung atau tinggal di Amerika sebelumnya. Memang sih terkesan norak karena memang ini adalah hal yang baru bagi saya yang baru pertama kali ke Amerika dan juga bagi yang lainnya yang juga bernasib sama dengan saya, tapi ini juga tetap bisa menjadi pengetahuan baru loh bagi yang penasaran bagaimana sih rasanya tinggal di Amerika dan kebetulan mereka belum tentu bisa seberuntung saya untuk bisa pergi kesini dikarenakan terkendala susahnya mendapatkan visa ke Amerika.

Ternyata sistem kerja dan kebiasaan orang-orang disini seperti ini di tempat-tempat tertentu:

Mental baja
Di Amerika itu beda dengan di Indonesia, kalau di kampung halaman biasanya kamu bisa punya pembantu 2-3 orang dan supir pribadi, tukang kebun dsb.. disini semuanya harus kamu kerjakan sendiri. Kalau lapar yah masak, harus kudu wajib bisa masak, caranya? yah belajar. Sekarang belajar masak itu mudah karena ada youtube dan google. Males masak yah resiko untuk keluar duit beli makanan diluar yang harganya lumayan menguras kantong. Pakaian kotor menumpuk? yah cuci sendiri dengan membawanya ke laundry room, masukkin pakaian sendiri dan menjalankan mesinnya sendiri. 

Mobil adalah wajib
Di Amerika suatu keharusan untuk memiliki kendaraan pribadi. Kalau tidak punya kita akan menjadi "benalu" bagi orang lain yang harus minta tumpangan kanan kiri, kecuali kamu tinggal di kota besar seperti New York, Chicago atau California yang transportasi umumnya memadahi jadi tidak bawa mobil juga tak apa. Tidak punya mobil? Bersiap mati gaya karena tidak bisa kemana-mana. Satu lagi, di Amerika jarang orang menggunakan motor seperti halnya di Indonesia, kalau pun ada yang menggunakan motor biasanya motor gede seperti Harley Davidson untuk gaya-gayaan.

Sadar hukum
Kalau di Indonesia kamu berani melanggar aturan seperti menerobos lampu merah, jangan harap kamu berani melakukannya di Amerika yah.. kalau nggak penjara yah bakalan kena denda dan dapat sejumlah poin (minus). Ada limit dimana bila poin kamu sudah melewati batas tertentu maka SIM akan ‘hangus’ alias dianggap tidak berlaku. Satu lagi, Pedestrian atau pejalan kaki. Di Amerika, pejalan kaki adalah Raja. Kalau di lampu merah ada lampu bergambar pejalan kaki, nah kalau lampu pejalan kaki sudah menyala, biarkan pejalan kaki itu lewat. Begitu juga dengan tanda STOP, kamu harus menghentikan mobilmu sekitar 5 - 10 detik untuk melihat kanan kirimu, apakah ada pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan atau tidak dan biarkan mereka lewat bila memang ada.

Sapaan
Umumnya kalau kalian jalan-jalan di mall lalu masuk ke dalam sebuah toko, biasanya kata pertama yang dilontarkan oleh si mas atau mbak pelayan toko (SPG/SPB) yaitu "silahkan kakak; boleh kakak". Lalu kalian melihat-lihat sekeliling toko produk apa saja yang mereka jual atau pajang, kalian pasti sering merasakan pelayan toko sering mengikuti kemana pun kalian pergi sehingga membuat kalian merasa risih. Dan biasanya kalau kalian tidak membeli sesuatu di toko tersebut, si pelayan langsung ada yang bermuka datar atau mungkin jutek karena merasa kalian hanya membuat berantakan di toko mereka saja tanpa membeli. Nah, kurang lebih seperti itu kalau berbelanja di Indonesia.

Kalau di Amerika biasanya si pelayan akan selalu menyapa dan bertanya kepada kalian saat pertama kali masuk ke dalam toko, seperti ini "Hi, how you doing?" dan kita harus menjawab dengan senyuman "pretty good", "not too shabby", atau "just fine". Tak apa juga kalau tidak mau menjawab tapi kesannya akan terlihat seolah-olah kita sombong. Saat kalian melihat-lihat sekeliling toko, mereka juga tidak akan mengikuti kemana kalian pergi. Dijamin, pasti! Tapi sesekali mereka akan menghampiri kalian hanya untuk memastikan keadaan kalian di toko mereka apakah kalian membutuhkan bantuan atau tidak, dengan pertanyaan "you guys doing ok?", "are you doing ok?", setelah kalian jawab dengan "yea we're ok, just looking around" (yang artinya kalian masih ingin melihat-lihat dahulu), dan saat itu juga mereka akan meninggalkan kalian. Dan bila kalian tidak membeli satu barang pun, mereka akan dengan senang hati berkata seperti ini saat kalian keluar toko "thank you for coming..have a good day!".  Kalau kalian membeli salah satu barang dari toko tersebut, akhir kata mereka akan mengatakan "have a good one", atau "have a good day/night". crazy monkey 050  Ramah yah.. 

Kantor Pos
Di Indonesia bila kalian ingin mengirim atau sedang menunggu surat/paket biasanya harus menyertakan alamat yang lengkap, memang betul. Bahkan terkadang sudah lengkap pun, surat/paket masih juga nyasar atau tak terkirim ke alamat yang dituju. Mungkin juga karena beberapa alamat rumah di Indonesia berantakan, misal no.rumah saya 15, dan sebelah rumah saya no.18. Biasanya ini terjadi di daerah perkampungan kumuh. 

Kalau di Amerika, setibanya kalian disini dan berencana untuk menetap disini biasanya diwajibkan untuk mendaftarkan nama lengkap kalian beserta alamat rumah tempat tinggal kalian. Tujuannya agar pak pos bisa mendata semua warganya bertempat tinggal dimana dan memudahkan mereka untuk mengirimkan surat/paket. Dan kecil kemungkinan surat atau paket itu untuk tidak sampai ke alamat yang dituju. Cara mendaftarkannya pun dengan datang ke kantor pos dan mengisi formulir lalu di proses dalam waktu seminggu. 

Resto cepat saji
Disini hampir semua restoran cepat saji seperti Mc'd, Burger King, KFC dan sejenisnya akan memberikan pelayanan yang berbeda. Setelah kita memesan suatu menu di meja kasir, kita bayar dan pesanan kita akan disajikan diatas nampan dengan sebuah gelas kosong. Kok bisa? Sistem pelayanan resto cepat saji disini mempersilahkan kalian untuk mengambil es batu sendiri dan memilih jenis minuman apa pun yang kalian sukai yang sudah disediakan di satu tempat tersendiri. Bahkan bisa berkali-kali untuk mengambilnya. Dan satu lagi, setelah selesai makan nampan beserta sisa makanan harus ditaruh di kotak tempat sampah yang memang sudah disediakan khusus untuk semua isi sisa nampan tersebut, lalu nampan kosongnya diletakkan diatas kotak sampah tersebut. Para pelayannya sendiri biasanya hanya membersihkan meja yang memang masih kotor atau merapikan bangku yang berantakan dan membersihkan lantai yang kotor.

Sebenarnya mengenai menaruh nampan beserta sisa makanan ke dalam kotak sampah yang telah disediakan juga sudah berlaku di resto cepat saji di Indonesia, coba saja kalian amati. Tetapi.. kebiasaan orang Indonesia yaitu selalu meninggalkan nampan dan sisa makanan tersebut diatas meja dan pergi begitu saja setelah selesai makan. Dan lagi-lagi para pelayan yang harus membuangnya. Bahkan, bila resto tersebut sedang penuh kemudian tanpa sengaja kita mendapatkan meja dan bangku yang kosong, kita langsung bergegas menempatinya dan ternyata kita temukan diatas meja tersebut masih terdapat nampan dan sisa makanan orang sebelumnya, kita pasti tidak mau mengangkat dan memindahkannya, melainkan justru menunggu pelayan datang untuk membersihkan meja kita. Hayoo.. betul tidak? Saya sendiri juga begitu koq, waktu masih di Indonesia. Tapi kebiasaan tersebut jangan dilakukan disini yah..crazy monkey 025  bikin malu! 

Berbelanja di supermarket
Kalau kita berbelanja di supermarket sekelas Giant, Carrefour, Hypermart, Alfamart dan sebagainya, setelah semua barang belanjaan berhasil di scan oleh mesin, lalu kita diminta untuk membayar secara tunai atau memakai kartu debit/kredit. Kalau memakai kartu debit/kredit, kita akan memberikan kartu tersebut kepada si kasir dan mereka yang akan mendebitnya (gesek) lalu proses transaksi berhasil dan kartu dikembalikan. Satu lagi, biasanya barang yang kita beli, setelah di scan akan dimasukkan ke dalam plastik oleh si kasir. 

Kalau disini, kita diberikan 2 pilihan dalam melakukan pembayaran. Ada kasir pribadi yaitu kita sendiri yang melakukan scan atas barang-barang yang kita beli lalu kita sendiri yang memasukkan ke dalam plastik dan kita sendiri juga yang melakukan pembayaran. Atau kita mengantri di kasir, lalu kasir akan melakukan scan atas barang belanjaan kita, dan kasir kemudian menyebutkan jumlah yang harus dibayar. Dan kita yang akan melakukan sendiri pembayaran tersebut tanpa harus memberikan kartu debit/kredit ke kasir. Kita gesek, tekan jumlah pembayaran dan selesai. Dan kita juga yang harus memasukkan barang belanjaan ke dalam plastik. Kasir disini biasanya hanya bertugas untuk melakukan scan jumlah barang belanjaan saja.


Scan barang belanjaan sendiri 

melakukan pembayaran dengan cash atau bisa dengan gesek kartu

Pom Bensin
Kalau yang ini kalian pasti sudah tahu karena sudah sering kalian tonton di film-film barat kalau mereka memberhentikan mobilnya di pom bensin dan mengisi bensin sendiri tanpa ada petugas pom bensin, tentunya mereka juga tidak kabur setelah melakukan pengisian tanpa melakukan pembayaran. Dan saya rasa juga tidak perlu memberikan perbandingan tentang pom bensin di Indonesia. Intinya, kalau sistem mengisi bensin di Amerika dan beberapa negara besar lainnya diterapkan di Indonesia, yang ada justru banyak terjadi penggelembungan minyak yang sifatnya untuk keuntungan pribadi bukan untuk kepentingan umum. Dan.. mungkin setelah mengisi bensin yang ada langsung kabur, bukannya bayar. crazy monkey 157


Customer sedang mengisi bensin mereka sendiri

Kalau ditanya lebih enak mana tinggal di Indonesia atau di Amerika, jawaban saya sih tergantung. Kalian menginginkan tinggal dengan suasana serba teratur dan disiplin, dimana kepentingan umum lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi, serta mendapatkan rasa aman dan nyaman, jawabannya tentu lebih enak tinggal di Amerika. Tetapi bila yang kalian inginkan adalah kebebasan tanpa batas, dimana bisa hidup seenaknya dengan mudahnya melanggar aturan tanpa perlu takut didenda/dihukum, jawabannya jelas enak tinggal di Indonesia. 

Bagi saya, tinggal di Amerika itu enaknya adalah masyarakatnya sudah berpikiran maju, mereka lebih mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi sehingga jarang dijumpai kerusuhan yang tujuannya untuk kepentingan pribadi tertentu, sehingga rasa aman dan nyaman bisa dirasakan sehari-hari. Toleransi dan rasa menghargai antar sesama sangat dijunjung tinggi, walaupun bebas tapi tetap dengan aturan dimana semua takut akan hukum. Yang tidak enaknya adalah cuaca di negara ini yang terlalu, maksudnya kalau dingin menjadi terlalu dingin (winter)crazy monkey 162 , kalau panas menjadi terlalu panas (summer)crazy monkey 121 . Lebih enak cuaca di Indonesia yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Kedua, makanan. Semua pasti setuju kalau makanan Indonesia tidak ada matinya! Percaya deh, beberapa bulan kalian tinggal di negeri orang dengan menu makanan yang cuma seputar kentang, daging, keju itu sangat membosankan! Ditambah mayoritas orang bule yang tidak menyukai pedas, jadi jangan kaget bila makan di restoran di Amerika hanya tersedia saos tomat.