Translate

Kamis, 11 Agustus 2016

Ceritanya hamil..

Saya dan pasangan memang termasuk yang memakai perencanaan dalam mempunyai anak, seperti halnya setelah 2 tahun menikah, baru deh kami merencanakan untuk mempunyai momongan. Karena saat tahun pertama pernikahan, kami harus berpisah terlebih dahulu dikarenakan terkendala proses visa Amerika yang memakan waktu hampir setahun. Ketika tiba di Amerika, kami pun masih berencana untuk menghabiskan waktu berdua dulu sampai kami merasa cukup puas untuk berpacaran seperti layaknya sebelum menikah. Baru deh kira-kira 6 bulan setelah beradapatasi dengan cara hidup di Amerika dan ketika kami siap, kami akhirnya merencanakan untuk mempunyai anak.

Agustus 2014, pertama kalinya kami mencoba bereksperimen dan berhasil. Jadwal datang bulan saya memang tidak pernah telat, selalu jatuh tepat pada tanggalnya setelah 28 hari masa perhitungan. Kalau pun pernah telat itu juga cuma sehari atau 2 hari, tetapi itu juga sangat jarang sekali. Bulan Agustus 2014, jadwal haid saya seharusnya jatuh pada tanggal 19. Nah, sebelum mengetahui kalau ternyata saya terlambat datang bulan karena hamil, saya merasakan perbedaan pada tubuh saya, hampir sama gejalanya seperti saat ingin datang bulan.
  1. Perut terasa penuh seperti kembung dan masuk angin, sering sekali buang angin. Otot perut juga terasa kencang seperti kram. Gejala ini kadang datang dan pergi. Kebetulan saya tidak pernah mengalami kram perut bila ingin datang bulan, jadi hal ini terasa aneh untuk saya.
  2. Payudara terasa kencang dan sangat sakit, sensitif sekali bila disentuh dan puting susu juga terlihat membesar. Bila ingin datang bulan, payudara saya juga terasa kencang, membesar dan sakit tetapi bedanya ini sangat sensitif dan sakit sekali bila tersentuh.
  3. Seharusnya sehari atau di hari yang semestinya sudah mulai datang bulan, muncul bercak darah. Tetapi beberapa hari sebelum dan sesudah dari tanggal yang seharusnya datang bulan, bercak darah pun tak kunjung datang, melainkan muncul keputihan bening yang terus menerus.
Lalu saya pun berpikir mungkin ini tanda-tanda hamil. Tetapi saya ingin mencoba menunggu kira-kira 5 hari kemudian untuk melakukan test pack, karena bila terlalu dini atau terlalu dekat dengan tanggal 19, yang saya khawatirkan ternyata hanya telat datang bulan lalu kecewa dengan hasil negatif pada test pack.

Test pack pun akhirnya saya lakukan pada tanggal 24 Agustus, minggu pagi hari setelah bangun pagi karena konon katanya itu waktu yang terbaik untuk melakukan test pack untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Menunggu sekitar 3 menit, dan betul ternyata hasilnya positif. Saya hamil. 

Setelah mengetahui bahwa saya positif hamil, saya dan pasangan tidak langsung memeriksakan diri ke dokter. Lho koq? Karena ketika saya browsing di internet, pada beberapa kasus ibu-ibu yang baru mengetahui kalau dirinya hamil, saat itu juga mereka langsung pergi ke dokter, dan ketika diperiksakan ternyata bayi dalam kandungannya belum terlihat (karena masih terlalu kecil dan terlalu dini), lalu dinyatakan oleh dokter bahwa itu belum tentu hamil dan diminta untuk kembali memeriksakan kandungannya dalam beberapa minggu lagi. Itulah alasan utama yang cukup masuk akal bagi kami, selain juga untuk menghemat waktu dan tenaga jadi tidak perlu bolak balik ke dokter, dan yang terutama untuk menghemat pengeluaran! Maklum yah, dokter di Amerika mahal. Akhirnya terlintas hal terpenting yang bisa saya lakukan saat itu hanyalah sesering mungkin mencari tahu informasi seputar kehamilan melalui internet.

Ternyata ciri - ciri wanita hamil pada beberapa wanita itu berbeda-beda, begitu juga dengan yang saya alami saat mengetahui kalau saya hamil. Mengingat saya belum memeriksakan diri ke dokter sama sekali, lalu saya mencari informasi sebanyak-banyaknya di internet mengenai kondisi kehamilan yang saya alami dan solusinya (untuk sementara):
  1. Setelah mengetahui saya hamil, saya tidak mengalami mual dan muntah sama sekali atau yang lebih dikenal dengan "morning sickness". Hal ini saya alami hingga proses persalinan. Awalnya saya ragu dan sering bertanya-tanya, "saya benar hamil atau tidak yah? koq tidak mual dan muntah sama sekali".thinking-red-crabFaktanya ternyata memang ada wanita hamil yang tidak mengalami morning sickness sama sekali, dan itu normal.
  2. Saya tidak ada bercak darah sedikit pun. Yang saya baca di internet biasanya pada awal kehamilan akan muncul sedikit flek atau bercak darah yang merupakan tanda bahwa embrio sedang menempel di rahim. Penempelan embrio ini terjadi di 10-14 setelah pembuahan terjadi dan ini normal. Faktanya ternyata tidak semua wanita hamil mengalami flek ini dan itu normal.
  3. Sering mengantuk dan terasa lebih malas untuk melakukan apapun. tired-red-crab Ternyata ini normal karena perubahan hormon yang dialami ibu hamil pada awal kehamilan. Dan bila rasa kantuk itu datang, disarankan memang untuk tidur sejenak dan tidak memaksakan diri untuk beraktifitas sementara waktu. 
  4. Lidah terasa pahit pada awal kehamilan, ini saya alami hingga sampai minggu ke 6. Dan hal ini yang membuat saya tidak ingin minum air putih, dan lebih memilih untuk minum yang manis-manis seperti teh manis untuk memancing nafsu makan yang sempat hilang karena lidah terasa pahit sekali.
  5. Yang terakhir dan sudah pasti yaitu badan terasa lemas di awal minggu hingga kira-kira minggu ke 7, sehingga setiap beberapa menit sekali disarankan untuk menyantap makan makanan kecil agar badan tidak lemas dan perut menjadi kosong. Lebih baik makan sedikit tetapi sering, daripada makan banyak tapi jarang.
Akhirnya saat memasuki kehamilan minggu ke 8, dimana saya cukup lelah dengan kondisi badan yang terasa lemas, akhirnya saya dan suami memeriksakan diri ke klinik (bukan dokter kandungan) untuk mengetahui terlebih dahulu apakah betul saya hamil atau tidak. Setelah tes urine dan pengambilan darah, hasilnya positif. Dan dari klinik tersebut direkomendasikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan beberapa pilihan dokter yang direkomendasikan klinik tersebut. 

Seiring waktu berjalan dan bertambahnya usia kandungan, banyak perubahan yang terjadi yang ingin saya bagi disini, seperti:
  • 5 bulan: konon katanya di usia kehamilan 18 minggu, ibu hamil sudah bisa merasakan gerakan bayi di dalam perut. Hal tersebut tidak terjadi pada saya, gerakan si bayi baru bisa saya rasakan di usia kehamilan 20 minggu (5 bulan). Pertama kali merasakan gerakan si bayi saat berbaring di kasur bersiap-siap untuk tidur malam. Gerakan-gerakan kecil itu terasa seperti gelembung di dalam perut. happy-red-crab
  • 6 bulan: gerakan si bayi semakin aktif dengan berupa tendangan di hampir setiap bagian perut, tidak hanya di malam hari saat berbaring saja tetapi juga di siang hari saat melakukan aktifitas, saya pun bisa merasakan si bayi bergerak aktif. Usia 6 bulan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin si bayi (karena di usia ini si bayi sudah cukup besar dan kelaminnya sudah terbentuk sempurna) dan kami melakukan USG ini untuk pertama kalinya. love-red-crab
  • 7 bulan: saya mengalami gejala gatal-gatal kulit kemerahan di sekitar tangan dan kaki, atau dikenal dengan Pregnancy Rash. Gejala ini jarang terjadi pada ibu hamil, dari 100 orang hanya 10 orang yang mengalaminya dan ini tidak membahayakan si janin sama sekali. Area kulit yang gatal kemerahan cukup diolesi dengan salep atau lotion yang tentunya sudah direkomendasikan oleh dokter kandungan. Gejala ini saya alami hanya sekitar seminggu dan setelah itu hilang dengan sendirinya. cry-red-crab
  • 8 bulan: saya mulai mengalami yang namanya susah buang air besar dikarenakan kehamilan yang semakin membesar dan posisi janin yang menekan saluran pembuangan, gangguan ini bersifat normal dan dialami oleh semua ibu hamil
  • 9 bulan: posisi janin sudah mulai terlihat turun kebawah, hal ini membuat rasa ingin buang air kecil yang terus menerus. Janin dalam kandungan saya bukan lagi menendang, tetapi menggeliat dan tetap aktif bergerak di dalam perut. Selangkangan terasa sakit karena pelebaran vagina untuk mempersiapkan kelahiran. Jari-jari tangan mulai terasa berat dan sulit dikepalkan terlebih setiap sehabis bangun tidur. Kaki pun juga mulai terasa bengkak. Jadwal bertemu dokter pun mulai dilakukan setiap minggu hingga waktu melahirkan tiba
  • 10 bulan: akhirnya saya melahirkan saat masuk minggu ke 39. Lancar, ibu dan bayi pun sehat selamat.
Hasil test pack positif






hasil USG usia janin 6 bulan



Pregnancy Rash

Sekedar catatan:
  1. Ada beberapa makanan yang dilarang untuk dikonsumsi saat hamil, itu benar. Tapi sebenarnya kita bisa makan apa saja koq, tetapi dengan satu syarat yaitu pastikan makanan tersebut dimasak hingga matang 100%. Dan memang ada baiknya pilihlah makanan yang mengandung nutrisi dan vitamin yang cukup untuk ibu dan janin. Saat saya hamil, saya makan apa saja dan memastikan yang saya makan sudah matang betul.
  2. Selama kehamilan, saya mengalami heartburn (dada terasa panas) hampir setiap hari setiap saat. Semenjak perut mulai terasa membesar di usia kehamilan 5 bulan hingga akhir kehamilan 9-10 bulan. Konon katanya heartburn itu menandakan kalau si bayi akan berambut lebat. Dan biasanya kalau heartburn melanda, saya mengakalinya dengan mengatur pola makan dan memilih jenis makanan yang tidak mudah membuat heartburn. Dan terbukti rambut si bayi ketika lahir sangatlah lebat.